Kamis, 08 November 2012

Masyarakat adalah Raja

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG
-  
Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan kembali melontarkan janji untuk menertibkan Pegawai Negeri Sipil yang tidak memiliki kedisiplinan dalam melaksanakan tugas.

Janji tersebut dilontarkan, setelah mendengar kabar bahwa selama dirinya menjalankan tugas di Amerika beberapa waktu lalu, banyak PNS yang malas masuk kerja.

"Saya harus perbaiki itu, dan akan saya tertibkan, apalagi ini sudah ada keluhan dari masyarakat, pastinya kami harus tindaklanjuti," jelas istri Dekky Palnggi ini, Sabtu (27/10).

Menurutnya, keberadaan PNS untuk melayani masyarakat."Seluruh PNS termasuk kepala SKPD adalah pelayan masyarakat, dan harus berada di kantor saat jam kerja, kacuali ada tugas luar," jelasnya.

Karena seharusnya yang menjadi kebanggan dari Pemkab Minsel, adalah pelayanan yang maskimal dan prima."Karena sesungguhnya masyarakat adalah raja yang harus mendapat pelayanan," kata dia.

Kedepan, menurutnya akan diterapakan sistem pemerintahan, melalui strategi kepemimpinan berbasis masyarakat yang sudah dipelajarinya di Amerika." Harusnya diutamakan adalah pelayanan, dan harus ada keterlibatan dari masyarakat," ucap dia.

Ia menambahkan, sistem pemerintahan yang maunya dilayani, harus diubah demi kesejahteraan masyarakat."Sistemnya kedepan akan dibenahi, supaya ada perubahan," kata dia.


Bergabunglah dengan Tribun Manado Sharing Community untuk update berita Sulawesi Utara dan berbagi informasi kegiatan komunitas Anda.

Follow twitter kami di @Tribun_Manado untuk mengakses berita melalui twitter.

Download Tribun Manado Blackberry Launcher untuk memudahkan anda mengakses berita melalui perangkat blackberry.

Pungutan Liar

Bupati Minsel Tegas Soal Pungli


Amurang, Swarasulut-Maraknya isu pejabat di Kabupaten Minahasa Selatan yang melakukan pungutan liar (Pungli, red), nampaknya cukup membikin Bupati perempuan Pertama Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu geram, Buktinya dalam wawancara singkat beberapa waktu lalu, Tetty Paruntu (Sapaan Akrabnya Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu), dirinya mengingatkan agar seluruh pejabat di lingkup Pemkab Minsel, untuk tidak akan melakukan pungutan liar (pungli) dalam bentuk apapun kepada masyarakat.
” Saya tegaskan ya, Jika ketahuan ada yang melakukan pungli saya akan copot dari jabatannya,” tandas Paruntu.
Lanjut dia, instruksi ini merupakan tekat untuk menjadikan Pemerintah Kabupaten Minsel bersih dari Korupsi.“Saya ingin Minsel, menjadi Kabupaten yang bersih. Agar Minsel bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” Ujarnya menambahkan masyarakat dapat melaporkan kepada dirinya, apabila ada pejabat yang melakukan pungli kepada warga. Statement keras yang dilontarkan Bupati Minsel tersebut, mendapat dukungan dari sebagian besar warga Minahasa Selatan. Pasalnya menurut warga, instruksi tersebut adalah wujud keseriusan Bupati Minsel dalam meminimalisir kemungkinan peluang untuk korupsi di kalangan pejabat Minsel. “ Ini baik sekali, harus mendapat dukungan. Dan kami berjanji ketika ada pungutan yang tak disertai aturan berupa Peraturan Daerah (Perda), maka kami akan lapor langsung hal ini kepada Bupati,” ujar Julian Porawow warga Amurang Timur. (dolvie).

Ini sudah keterlaluan...!!!